Rahasia Sego Cawuk, Hidangan Khas Banyuwangi dengan Rasa Autentik

Jumat, 07 November 2025 | 14:05:42 WIB
Rahasia Sego Cawuk, Hidangan Khas Banyuwangi dengan Rasa Autentik

JAKARTA - Banyuwangi terkenal tidak hanya karena panorama alamnya, tetapi juga kuliner khas yang unik. Salah satunya adalah sego cawuk, hidangan sederhana yang kaya cita rasa dan sarat sejarah.

Sego cawuk bukan sekadar makanan, melainkan simbol kebiasaan dan kearifan lokal masyarakat pesisir. Hidangan ini dulunya menjadi santapan para petani sebelum bekerja di sawah, kini menjadi ikon kuliner yang digemari warga dan wisatawan.

Asal-usul Nama dan Tradisi Makan Sego Cawuk

Sego cawuk berasal dari bahasa Osing, bahasa asli Banyuwangi. “Sego” berarti nasi, sedangkan “cawuk” berarti makan langsung dengan tangan, mencerminkan kebiasaan makan praktis masyarakat lokal.

Dahulu, hidangan ini dikonsumsi para petani untuk energi sebelum bekerja. Nasi dicampur kuah parutan kelapa muda, jagung bakar, timun, cabai, bawang merah, bawang putih, dan sedikit asam, menghasilkan rasa pedas dan segar yang khas.

Kadang ditambahkan kuah pindang manis bening khas Banyuwangi. Kesederhanaan bahan mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang praktis, bergizi, dan mengenyangkan.

Penjual Sego Cawuk Legendaris di Banyuwangi

Sego cawuk kini bisa ditemui di warung-warung pagi dekat pasar tradisional. Beberapa penjual legendaris tetap mempertahankan resep turun-temurun untuk cita rasa autentik.

Sego Cawuk Bu Mantih telah populer sejak 1972-an, berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim, Pancoran Kulon, Rogojampi, buka pukul 06.00–12.00 WIB. Alas daun pisang yang digunakan menambah sensasi tradisional saat menyantap hidangan ini.

Sego Cawuk Bu Sri menjadi favorit warga, berlokasi di Jalan Kyai Saleh No 14, Kepatihan, buka pukul 05.30–10.00 WIB. Seporsi terdiri dari nasi berkuah santan, parutan kelapa, sayuran, dan sambal khas, dijual dengan harga Rp 10.000–15.000.

Sego Cawuk Bu Har terkenal dengan lauk khas seperti telur cit, tahu Bali, gecok teri, semanggi, dan sambal serai. Sego Cawuk Bu Aini, legendaris sejak 1990-an, berlokasi di Jalan RA Kartini, buka pukul 06.00–10.00 WIB.

Sego Cawuk Mifta di Dulur Isun Kedai Selatan A12a, Tukangkayu, menyajikan lauk pendamping lengkap seperti tahu pedas, telur pindang, hingga gecok teri. Resto Osing Deles di Jalan KH Agus Salim No. 12A, Taman Baru, buka pukul 09.00–23.00 WIB, menawarkan suasana pedesaan yang autentik.

Resep dan Cara Membuat Sego Cawuk di Rumah

Sego cawuk bisa dibuat di rumah dengan bahan sederhana namun kaya rasa. Kombinasi nasi, parutan kelapa, jagung muda, sayuran, dan bumbu khas menghasilkan cita rasa pedas-segar yang unik.

Siapkan nasi putih pulen, parutan kelapa muda, jagung muda bakar atau kukus, timun iris, bawang merah dan bawang putih. Tambahkan cabai sesuai selera dan sedikit asam seperti asam jawa atau jeruk nipis.

Jika ingin menambahkan kuah pindang, rebus ikan segar dengan bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan daun jeruk hingga kuah manis bening. Sajikan nasi dengan lauk pendamping, gunakan alas daun pisang, dan makan dengan tangan untuk pengalaman autentik.

Sego Cawuk dan Warisan Budaya Lokal

Setiap gigitan sego cawuk membawa cerita lintas generasi. Anak-anak mengejar abang penjual yang bersepeda, sementara orang dewasa mengenangnya sebagai kenangan masa kecil yang hangat.

Mendukung penjual sego cawuk berarti menjaga mata pencaharian tradisional sekaligus melestarikan kuliner lokal. Hidangan ini tetap relevan meski menghadapi modernisasi dan persaingan makanan cepat saji.

Relevansi Sego Cawuk dalam Wisata Kuliner

Sego cawuk praktis, ramah kantong, dan menarik sebagai camilan harian maupun oleh-oleh wisata. Kuliner ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pelaku wisata yang ingin memperkenalkan pengalaman tradisional autentik.

Dengarkan bunyi pengukus khas saat berjalan di pasar Banyuwangi. Di balik desisan uap dan rasa manisnya, terdapat tradisi dan sejarah panjang yang membentuk identitas kuliner lokal.

Terkini

IHSG Cetak Rekor Baru, Saham Favorit Asing Melesat

Jumat, 07 November 2025 | 15:56:23 WIB

Harga Emas Antam Naik, Dekati Rp 2,3 Juta per Gram

Jumat, 07 November 2025 | 15:56:16 WIB

IHSG Menguat, Saham BREN dan RAJA Jadi Sorotan Investor

Jumat, 07 November 2025 | 15:56:08 WIB

Pasar Kripto Tertekan, Bitcoin dan Altcoin Jeblok Mingguan

Jumat, 07 November 2025 | 15:55:53 WIB