JAKARTA - Menyeruput jahe dikenal bisa meredakan gangguan pencernaan, termasuk refluks asam lambung. Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang membantu memperlancar pengosongan lambung sehingga tekanan perut berkurang.
Selain itu, jahe menenangkan lapisan saluran pencernaan, membuat perut terasa lebih nyaman. Namun, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan iritasi lambung pada sebagian orang yang sensitif karena rasa pedas dan sifat aktifnya.
Ahli kesehatan menyarankan konsumsi jahe segar atau bubuk tidak lebih dari 4 gram per hari. Sebaiknya jahe diminum setelah makan agar tidak memicu gejala pada perut kosong.
Susu dan Asam Lambung: Pilih Jenis yang Tepat
Susu dapat menetralkan asam lambung sementara berkat kandungan kalsium dan proteinnya. Sensasi menenangkan ini terasa cepat, tetapi jenis susu berperan penting terhadap efeknya.
Susu full cream atau tinggi lemak justru bisa memicu peningkatan produksi asam karena lemak memperlambat proses pencernaan. Sebaliknya, susu rendah lemak atau susu nabati seperti almond milk lebih aman untuk penderita GERD.
Susu nabati juga lebih mudah dicerna bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa. Pilih susu tanpa tambahan gula atau bahan pengawet untuk meminimalkan risiko iritasi lambung.
Kombinasi Susu dan Jahe: Perhatikan Reaksi Tubuh
Menggabungkan jahe dan susu bisa memberikan efek menenangkan lambung. Jahe memberi efek antiinflamasi, sedangkan susu rendah lemak menetralkan asam lambung, sehingga kombinasi ini aman bagi banyak orang.
Namun, bagi lambung sensitif atau mereka yang memiliki intoleransi laktosa, kombinasi ini dapat menimbulkan kembung, nyeri ulu hati, atau rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, penting memperhatikan porsi dan reaksi tubuh setelah konsumsi.
Sebaiknya gunakan setengah ruas jari jahe segar untuk dicampur dengan susu. Hindari menambahkan gula berlebihan atau pemanis buatan yang dapat memperparah refluks.
Aturan Aman Minum Susu Jahe
Minum susu jahe sebaiknya dilakukan dalam porsi kecil dan setelah makan. Hal ini membantu mencegah rasa perih atau sensasi asam di lambung.
Pilih jahe segar ketimbang olahan instan karena olahan sering mengandung gula atau krimer tambahan. Susu yang digunakan sebaiknya rendah lemak atau susu nabati untuk mengurangi risiko peningkatan asam lambung.
Perhatikan tanda-tanda tubuh setelah minum susu jahe. Bila muncul gejala nyeri dada, perut kembung, atau sensasi asam di tenggorokan, hentikan konsumsi dan konsultasikan ke dokter.
Selain itu, jangan terlalu sering menambahkan pemanis atau campuran lain yang bersifat pedas atau berminyak. Bahan tambahan tersebut justru dapat memperburuk gejala GERD dan mengurangi manfaat jahe.
Minum Susu Jahe Aman dengan Porsi dan Jenis Tepat
Secara keseluruhan, susu jahe bisa menenangkan lambung jika dikonsumsi dengan benar. Jahe memberikan efek antiinflamasi, sedangkan susu rendah lemak atau nabati menetralkan asam, sehingga membantu mencegah refluks.
Kunci aman adalah memperhatikan porsi, memilih jenis susu yang tepat, dan meminum setelah makan. Perhatikan reaksi tubuh, dan hentikan konsumsi bila muncul gejala tidak nyaman.
Dengan panduan ini, penderita asam lambung tetap bisa menikmati sensasi hangat susu jahe tanpa risiko memperburuk kondisi lambung. Konsumsi bijak membantu manfaat jahe terasa optimal dan aman untuk lambung sensitif.